Orang orang berkumpul melihat matahari terbenam
Suara deru ombak menemani saya ketika sedang menikmati suasana sore hari yang indah di pantai kedonganan. Sambil memandangi langit yang terlihat kemerahan dan sang fajar yang perlahan mulai turun, saya pun memutarkan sebuah lagu lawas dari om Iwan Fals. Perasaan terasa lebih tenang, entah karena pengaruh dari lagu yang saya dengar  atau  karena terpukau dengan keindaah yang telah Tuhan berikan.

Ombak disini cukup deras, jadi saya tidak dapat berendam di air laut. Terlihat di kejauhan beberapa peselancar yang gemar menantang gelombang yang sedang  mengapung dengan papan selancar mereka di lautan. Heem perasaaan kecewa sedikit saya rasakan dari perasaan saya. Sebab jangankan berselancar berenangpun saya hampir tidak bisa.

Pantai kedonganan


Saya hanya duduk terdiam sembari memandang kepada langit sore yang memancarkan keindahan, karena cahaya sang mentari yang membuatnya menjadi kilau. Tapi perasaan saya saat ini tak seindah itu juga. saya perhatikan mereka yang berada di sekitar hanya duduk terdiam. Entah apa yang sedang mereka pikirkan, mungkin masalalu yang pahit?atau masalalu yang indah dan sekarang jadi tidak indah lagi? entalah itu urusan mereka!!!

Senja itu identik dengan kenangan. kata orang orang ,saya hanya ikut ikutan saja. tapi saya mencoba melakukan hal yang sama, menghubungkan senja yang indah dengan kenangan yang tak karuan itu.kenangan kenangan itu berlahan lahan saya ingat kembali dan berharap semuanya indah seperti senja di pantai kedonganan.

Gulungan ombak yang cukup tinggi


Saya mencoba mengingat kembali setiap perjalan yang terlewatkan. Entah yang terlewatkan dengan sia sia atau yang telah di dapatkan tapi juga sia sia. Biarkan saja semuanya saya kenang, eeeetss tapi jangan juga tentang si dia yang hinggap dipikiran? karena saya tidak ingin suasan indah dan pemandangan senja yang menakjubkan di pantai kedonganan ini menjadi buyar , hanya karena wajahnya menghalangi kilauan mentari.

entah mereka sedang menikmati sunset atau mengingat masalalu


Mentari perlahan mulai tenggelam  hingga akhirnya benar benar menghilang dan meninggalkan kilauan senja yang indah. sama seperti kenangan kenangan itu yang telah meninggalkan perasaan yang tenang.


orang orang berkerumun menikmati senja